• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

    Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI) adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI), dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Royke Tumilaar.

    Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946 di Purwokerto. Saat ini BNI mempunyai 2.262 kantor cabang di Indonesia dan 8 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, namun sejak 2010 telah memisahkan diri sebagai BNI Syariah (kini digabung ke Bank Syariah Indonesia).

    PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI asal Purwokerto, lalu mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.

    Margono berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia. Karena Margono adalah seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.

    Latar belakang

    Awal pendirian

    LOGO BNI LAMA

    BNI awalnya didirikan sebagai bank sentral dengan nama Bank Negara Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 1946. pada 5 Juli 1946 setelah rapat membahas ekonomi nasional, Dr Mohammad Hatta mengutus Margono Djojohadikusumo untuk membentuk Bank Sirkulasi atau Bank Sentral, yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama – Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi, adalah Mohammad Hatta, dengan memberikan surat perintah kepada Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo sekaligus menjadi Direktur Utama Bank Negara Indonesia yang pertama

    Pada 1955, Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955.

    Dengan inovasi perbankan yang luas, menimbulkan kepercayaan pemerintah terhadap perusahaan BNI. Maka, pada 1969, status hukum Bank Negara Indonesia ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank Negara Indonesia.

    Pada 2013, BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit bergambar Tim Sepak bola peserta BPL, Chelsea, dengan logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor, termasuk untuk industri minyak dan gas.

    Perkembangan Bisnis

    Jelang akhir 2015, BNI mendapat izin beroperasi di Myanmar dengan membuka kantor cabang yang akan dibantu kantor cabang Singapura. Kantor di Myanmar ini menggarap segmen korporasi dan juga terdapat layanan remitansi bagi para staf kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).[6]

    Bank Negara Indonesia terpilih menjadi bank yang melayani pembayaran bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) karena BNI adalah bank yang sudah terhubung dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM.

    Anak perusahaan

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat ini mempunyai 13 anak perusahaan, yaitu:

    • Bank Syariah Indonesia (25%)
    • Bank Mayora
    • BNI Remittance Limited – Hong Kong
    • PT Bina Usaha Indonesia
    • PT BNI Life
    • PT BNI Multi Finance
    • PT BNI Nomura Jafco Investment
    • PT BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
    • PT BNI Nomura Jafco Ventura Satu
    • PT BNI Sekuritas
    • PT Pembiayaan Artha Negara
    • PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
    • PT Asuransi Tri Pakarta
    • PT Swadharma Duta Data (PT SDD)
    • PT Swadharma Griyasatya (PT SGrS)